SELESAI KASUS AHOK MAKA ''GEREJA DAN VIHARA'' HARUS DI TUTUP ,KALAU TIDAK , PENDETA ATAU PIMPINAN KALIAN AKAN KAMI KUBUR

SELESAI KASUS AHOK MAKA ''GEREJA DAN VIHARA'' HARUS DI TUTUP ,KALAU TIDAK , PENDETA ATAU PIMPINAN KALIAN AKAN KAMI KUBUR - Hallo sahabat Indonesia Netizen, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul SELESAI KASUS AHOK MAKA ''GEREJA DAN VIHARA'' HARUS DI TUTUP ,KALAU TIDAK , PENDETA ATAU PIMPINAN KALIAN AKAN KAMI KUBUR , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel BERITA, Artikel DAERAH, Artikel INDONESIA, Artikel info, Artikel PERISTIWA, Artikel POLITIK, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : SELESAI KASUS AHOK MAKA ''GEREJA DAN VIHARA'' HARUS DI TUTUP ,KALAU TIDAK , PENDETA ATAU PIMPINAN KALIAN AKAN KAMI KUBUR
link : SELESAI KASUS AHOK MAKA ''GEREJA DAN VIHARA'' HARUS DI TUTUP ,KALAU TIDAK , PENDETA ATAU PIMPINAN KALIAN AKAN KAMI KUBUR

Baca juga


SELESAI KASUS AHOK MAKA ''GEREJA DAN VIHARA'' HARUS DI TUTUP ,KALAU TIDAK , PENDETA ATAU PIMPINAN KALIAN AKAN KAMI KUBUR

BERITA INDONESIA

Parade Tauhid Indonesia digelar oleh sejumlah ormas yang rata-rata anti terhadap Islam Nusantara berlangsung pada Minggu 16 Agustus
Kegiatan itu juga diisi sejumlah orasi yang disampaikan oleh beberapa tokoh, diantara Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Muhammad Rizieq Syihab.

Dalam orasi yang disampaikan Habib Rizieq, kegiatan Parade Tauhid Indonesia nampaknya untuk merespon sejumlah kejadian yang terkait dengan umat Islam, seperti di Tolikara dan sebagainya.

Sayangnya beberapa hal yang disampaikan oleh Habib Rizieq tidak didasari kebenaran dan hanya terpengaruh media yang tidak benar,

Habib Rizieq juga menyinggung soal rumor yang konon katanya Jokowi akan meminta maaf kepada PKI. Hanya berbekal pada rumor ini, Habib Rizieq melalui lisannya, beberapa kali 'mencela' Jokowi dengan sebutan "Jokodok".  Habib Rizieq juga mengajak membunuh semua pendeta radika dan kristen radikal.

Berikut transkip orasi Habib Muhammad Rizieq Syihab :
***
Apa yang barusan disampaikan oleh orang tua kita, panutan kita, Kiai Cholil Ridwan (hafidzahullah)... Jadi apa yang beliau sampaikan tadi sudah lebih dari cukup, luar biasa, mengingatkan kepada kita semua untuk meningkatkan kewaspadaan, sekaligus merapatkan barisan, menyatukan segala potensi yang kita miliki, dalam rangka meninggikan Kalimatullah, karenanya saya tidak ingin banyak berkata-kata lagi ditempat ini, kecuali hanya beberapa poin yang harus kita garis bawahi.

Bicara tentang Papua, Tolikara, kita sepakat dengan apa yang dikatakan oleh Kiai Cholil Ridwan tadi bahwa hukum harus ditegakkan, semua yang terlibat dalam peristiwa Tolikara harus diseret kepengadilan dan dihukum yang setimpal. Takbir ! (Allahu Akbar).

Sekarang pertanyaannya, kalau itu tidak dilaksanakan oleh pemerintah, tadi sudah disampaikan oleh Kiai Cholil Ridwan berarti Presiden Jokowi dan pemerintahannya telah melanggar undang-undang, betul?!. dan tidak sampai disitu saudara.., maka itu saya ingin tambahkan disini saudara.

Kalau peristiwa Tolikara dibiarkan, peraturan-peraturan diseluruh Papua yang mengintimidasi umat Islam, yang melakukan diskriminasi terhadap hak-hak umat Islam, apalagi kalau besok terjadi lagi peristiwa penyerangan terhadap umat Islam, saya minta kepada umat Islam, tidak usah menunggu pemerintah, kita berangkat jihat ke Papua. Takbir!!!. Siapa berjihad?!

Kalau kalian (pembakar masjid) ulangi lagi apa yang kalian lakukan, sampai ada darah muslim yang tertetes, kita minta seluruh jihadis untuk berangkat, bunuh semua pendeta yang terlibat. Takbir!. Siapa berjihad?! Berani bunuh pendeta-pendeta rasial?! Berani habisi Kristen radikal? Takbir! Shallu alan Nabi!.

Jadi kalau tentara dan polisi gak bisa menegakkan hukum disana, tidak berani untuk menangkap para pelaku, suruh pakai BH sama Rok. Betul?! betul?!.

Saya mau tanya sama umat Islam disini, siapa bersatu?! siap bersaudara? siap berjihad? siap berjuang?! Takbir!. takbir! takbir! Shallu alan Nabi!.

Kemudia yang berikutnya saudara, yang kedua, tadi sudah disinggung juga oleh Kiai Cholil Ridwan tentang gerakan PKI yang makin merajalela, betul?! Kemaren hari Jum'at pagi dini hari, di Universitas Jember, beberapa mahasiswa menggambar tembok-tembok kampus dengan gambar PKI, palu arit.

Dan hari Sabtu, di kota Pamekasan Madura, dalam acara karnaval, pawai kemerdekaan HUT Republik Indonesia saudara, sejumlah orang terang-terangan mengibarkan bendera PKI dan membawa foto-foto tokoh PKI, maka itu adanya rumor kalau Presiden Jokowi akan minta maaf kepada PKI, maka disini kalau sampai kejadian Jokowi minta maaf kepada PKI, kita ganti namanya menjadi Jokodok, setuju?! Siapa turunkan Jokodok?! Siap lengserkan Jokodok?! Takbir!.

Kalau Presiden sampai minta maaf kepada PKI berarti status PKI tidak salah. Kalau PKI tidak salah, berarti dulu TNI yang salah, Kiai yang salah, NU yang salah, Muhammadiyah yang salah, Masyumi yang salah. Berarti PKI (dianggap) benar, sedangkan umat Islam yang salah. Kurang ajar!!. ...

Heih.. Presiden Jokowi, jangan kau berikan kesempatan kepada PKI untuk melanting-lanting dalam kekuasaan Republik Indonesia, maka itu saya ingatkan kepada seluruh umat Islam, siapkan senjatamu, kalau besok ada penggilan jihad untuk menghabisi PKI dimana saja, siap gk?! siap tidak?! takbir!.

Kalau Jokowi minta maaf kepada PKI, siap serbu istana?! siap ambil alih kekuasaan?! takbir?! Kalau Jokowi minta maaf kepada PKI, berarti humor yang mengatakan Jokowi adalah PKI, tidak perlu kita ragukan lagi. Takbir!

Saya ingin bertanya kepada yang ada disini sekali lagi, siap bersatu tidak?! siap rfapatkan barisan?! Kristen radikal makin kurang ajar, PKI sudah makin kurang ajar, aliran-aliran sesat sudah mulai berani menyerang Aswaja. Saya mau tanya, Aswaja siap bersatu tidak?! siap habisi aliran sesat?! siap habisi PKI? siap habisi Kristen radikal?! Takbir!

Karena itu saudara, ini merupakan mementum yang luar biasa, momentum kebersamaan kita, momentum persatuan dan kesatuan ... "



Demikianlah Artikel SELESAI KASUS AHOK MAKA ''GEREJA DAN VIHARA'' HARUS DI TUTUP ,KALAU TIDAK , PENDETA ATAU PIMPINAN KALIAN AKAN KAMI KUBUR

Sekianlah artikel SELESAI KASUS AHOK MAKA ''GEREJA DAN VIHARA'' HARUS DI TUTUP ,KALAU TIDAK , PENDETA ATAU PIMPINAN KALIAN AKAN KAMI KUBUR kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel SELESAI KASUS AHOK MAKA ''GEREJA DAN VIHARA'' HARUS DI TUTUP ,KALAU TIDAK , PENDETA ATAU PIMPINAN KALIAN AKAN KAMI KUBUR dengan alamat link http://id-netizen.blogspot.com/2016/11/selesai-kasus-ahok-maka-dan-vihara.html